Rabu, 08 Januari 2014

MAKALAH
EKSRESI
 




PSIKOLOGI  FAAL
DEASY ORI, Psi


Disusun oleh:
Fitrah Aminullah
Muhammad Adji Pangestu
Rachmawati
PENDAHULUAN
Dalam aktivitas sehari-hari manusia membutuhkan energi. Energi diperoleh dari zat-zat makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia terurai menjadi energi dan juga digunakan untuk proses metabolisme tubuh, sedang sisa-sisa zat-zat makanan ini dan sisa-sisa metabolisme tubuh akan dikeluarkan oleh tubuh. Proses pengeluaran zat sisa dari tubuh manusia dibedakan menjadi 3 macam yaitu defekasi, sekresi, dan eksresi.

PENGERTIAN DEFEKASI
Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa makanan dalam bentuk feses dan dikeluarkan melalui anus. Defekasi terjadi ketika adanya gelombang peristaltik yang mendorong feses ke dalam kolon sigmoid dan rektum. Didalam rektum, saraf sensorik dirangsang dan akhirnya sadar akan kebutuhan defekasi.

PENGERTIAN SEKRESI
Sekresi adalah proses pengeluaran substansi kimia berbentuk lendir (enzim dan hormon) oleh sel dan kelenjar.

Dalam tubuh manusia terdapat dua tipe kelenjar yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
a.       Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal.
b.      Kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah, termasuk kelenjar hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata.

PENGERTIAN EKSRESI
Eksresi adalah proses pengeluaran bahan-bahan yang tidak berguna yang merupakan sisa metabolisme atau bahan yang berlebihan dari sel atau suatu organisme.

Organ-organ sistem eksresi terdiri dari :
1. Ginjal, mengeksresikan zat-zat buangan, hasil ekskresi berupa urin sejati.
2. Kulit, hasil ekskresi berupa air dan garam dalam bentuk keringat.
3. Hati, hasil ekskresi berupa empedu.
4. Paru-paru, hasil eksresi berupa air dan CO2

SISTEM EKSRESI MANUSIA
1.    Ginjal
Ginjal manusia berbentuk seperti kacang merah, berjumlah dua dan terletak di bagian rongga perut bagian belakang, di sebelah kanan dan kiri tulang pinggang. Ginjal sebelah kanan terletak lebih rendah, karena terletak oleh hati. Setiap ginjal, panjangnya 6-7 ½ cm, dan tebal 1 ½ - 2 ½ cm, pada orang dewasa beratnya sekitar 140 gr.
Fungsi ginjal yaitu:
·      Menyaring dan membersihkan darah dalam bentuk urine
·      Mendaur ulang air, mineral, glukosa, dan gizi
·      Mengatur konsentrasi garam dalam darah
·      Penghasil  hormon

Fungsi ginjal adalah menyaring darah sehingga dihasilkan urine, melalui tiga tahapan, sebagai berikut:

Proses
Letak
Filtrasi(penyaringan)
Glomerulus
Reabsorbsi(pentyerapan kembali)
Tubulus tontortus proksimal
Augmentasi(pengendapan)
Tubulus kontortus distal

Kelainan pada ginjal:
Uremia : tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan
 Albuminuria : urine mengandung albumin (protein darah). Hal ini dapat terjadi karena adanya kerusakan pada glomerulus sehingga proses filtrasi berlangsung tidak sempurna.
Diabetes insipidus : penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik (ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita mengeluarkan urine berlimpah (bisa mencapai 20 liter).
Diabetes melitus : ditandai oleh adanya glokusa dalam urine. Diabetes militus terjadi karena menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas.
Nefritis : suatu gangguan pada ginja karena infeksi bakteri Streptococcus sihingga mengakibatkan protein masuk ke dalam urine.
Batu ginjal : terbentuknya endapan dari garam kalsium dan penimbunan asam urat sehingga membentuk CaC03 (kalsium karbonat) pada ginjal maupun saluran ginjal atau kandung kemih. Kondisi ini dapat mengakibatkan kesulitan pengeluatan urine. Batu ginjal dapat dihilangkan dengan pembedahan (opersi). Selain itu batu ginjal juga dapat dipecahkan menggunakan sinar leser.
Gagal ginjal : ginjal tidak dapat berfungsi lagi sebagai organ ekresi. Kegagalan ginjal yang akut dapa menyebapkan perdarahan dan fungsi jantung terhenti secara tiba tiba.

2.    Kulit
Kulit adalah organ pelindung yang menutupi seluruh permukaan tubuh. Kulit merupakan lapisan sangat tipis dan tebalnya hanya beberapa milimeter. Organ ini terdiri atas tiga lapisan, yaitu kuli ari (epidermis), kulit jangat (dermis),dan  jaringan bawah kulit (subkutan).
1. Epidermis tersusun oleh sejumlah lapisan sel yang pada dasarnya terdiri atas dua lapisan yaitu:
a. Lapisan tanduk
Merupakan lapisan epidermis paling luar. Pada lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah dan serabut saraf, karena merupakan sel-sel mati dan selalu mengelupas. Lapisan ini jelas sekali terlihat pada telapak tangan dan telapak kaki.
b. Lapisan malpighi
Lapisan ini terdapat di bawah lapisan tanduk. Sel-selnya terdapat pigmen yang menentukan warna kulit.
2. Dermis,  di dalam lapisan ini terdapat beberapa jaringan yaitu:
a.       Kelenjar keringat, yang berfungsi untuk menghasilkan keringat. Keringat tersebut bermuara pada pori-pori kulit.
b.      Kelenjar minyak, yang berfungsi untuk menghasilkan minyak guna menjaga rambut tidak kering. Kelenjar ini letaknya dekat akar rambut.
c.       Pembuluh darah, yang berfungsi untuk mengedarkan darah ke semua sel atau jaringan termasuk akar rambut.
d.      Ujung-ujung saraf. Ujung saraf yang terdapat pada lapisan ini adalah ujung saraf perasa dan peraba.
3. Subdukan, di dalam lapisan ini terdapat beberapa jaringan yaitu:
a.    Kelenjar keringat, yang berfungsi untuk menghasilkan keringat. Keringat tersebut bermuara pada pori pori kulit.
b.    Kelenjar minyak, yang berfungsi untuk menghasilkan minyak guna menjaga rambut tidak kering. Kelenjar ini letaknya dekat akar rambut.
c.    Pembuluh darah, yang berfungsi untuk mengedarkan darah ke semua sel atau jaringan termasuk akar rambut.
d.      Ujung-ujung saraf. Ujung saraf yang terdapat pada lapisan ini adalah ujung saraf perasa dan peraba.
Adapun fungsi dari kulit adalah sebagai berikut:
·      indra peraba dan perasa,
·      pelindung tubuh terhadap luka dan kuman,
·      tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet cahaya matahari,
·      penyimpan kelebihan lemak,
·      pengatur suhu tubuh,
·      Alat pengeluaran (ekskresi) dalam bentuk keringat
Cara kerja kulit
 Suhu tubuh diatur oleh pusat pengatur panas di sumsum lanjutan agar konstan 36o – 37,5o C. Bila suhu badan meningkat, maka kapiler darah melebar, kulit menjadi panas dan kelebihan panas dipancarkan ke kelenjar keringat. Sehingga terjadi penguapan cairan dalam bentuk keringat pada permukaan tubuh. Sebaliknya bila tubuh merasa kedinginan, pembuluh darah mengkerut, kulit menjadi pucat dan dingin, keringat dibatasi pengeluarannya. Keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat berisi larutan garam, urea dan air. Banyaknya keringat yang dikeluarkan tergantung dari beberapa faktor antara lain aktivitas tubuh, suhu lingkungan, makanan, kesehatan dan emosi.

3.    Hati
Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg, hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh. Hati mengeluarkan empedu yang berupa cairan kehijauan, rasanya pahit, pHnya netral, dan mengandung kolesterol, garam-garam mineral, garam empedu, dan zat warna empedu yang disebut bilirubin dan biliverdin. Garam-garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan. Zat warna empedu yang berwarna hijau kebiruan berasal dari perombakan hemoglobin sel darah merah di dalam hati. Zat warna empedu diubah oleh bakteri usus menjadi urobilin yang berwarna kuning coklat yang memberikan warna feses dan urin. Sisa-sisa pencernaan protein yang berupa urea dibentuk juga di dalam hati. Urea kemudian dibawa oleh darah dan selanjutnya masuk ke dalam ginjal. Akhirnya, dari ginjal dikeluarkan bersama-sama dengan urin.
Selain sebagai alat ekskresi, hati juga mempunyai fungsi lain yang sangat penting bagi tubuh, yaitu:
·     Sebagai tempat penyimpanan gula dalam bentuk glikogen.
·     Sebagai tempat pembentukan dan pembongkaran protein. Hati membentuk protein akbumin, protrombin, fibrinogen, dan urea.
·     Sebagai tempat membongkar sel darah merah (eritrosit) yang telah tua atau rusak. Hemoglobin dalam eritrosit dibongkar menjadi zat besi, globin, dan hemin. Hemin diurai menjadi bilirubin dan biliverdin.
·     Pembentukan  dan pengeluaran cairan empedu.
·     Menetralkan obat dan racun.
·     Tempat untuk membuat vitamin A dari provitamin A.

Kelainan pada ginjal :
Anuria : kegagalan ginjal menghasilkan urin. Anuria bisa disebabkan oleh kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi atau radang glomerulus, sehingga plasma darah tidak bisa masuk ke dalam glomerulus. Kurangnya tekanan hidrostatis bisa disebabkan oleh penyempitan (konstriksi) arteriol efferen oleh hormon epinefrin atau oleh pendarahan sehingga darah tidak dialirkan ke ginjal.
Glikosuria : ditemukannya glukosa pada urin. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi kerusakan pada badan malphigi.
Albuminaria : ditemukannya protein albumin dalam urin. Keberadaan albumin yang berlebihan dalam urin menunjukkan adanya kenaikan permeabilitas membran glomerulus. Albuminaria disebabkan karena luka pada membran glomerulus sebagai akibat penyakit, kenaikan tekanan darah, dan iritasi sel-sel ginjal oleh zat-zat, misalnya racun, bakteri, eter, atau logam berat.
 Hematuria : Keberadaan sel-sel darah merah di dalam urin disebut hematuria. Penyebab hematuria adalah radang organ-organ sistem urin karena penyakit atau iritasi oleh batu ginjal. Jika darah ditemukan di dalam urin, kondisi ini menunjukkan adanya bagian saluran urin yang mengalami pendarahan.
 Bilirubinaria : Konsentrasi bilirubin dalam urin di atas normal disebut bilirubinaria. Bilirubinaria menunjukkan adanya penguraian hemoglobin dalam darah merah yang berlebihan atau adanya ketidakfungsian hati atau kerusakan empedu.
Batu Ginjal : merupakan benda keras yang sering ditemukan di dalam saluran ginjal, pelvis ginjal, mauoun saluran urin. Batu ini umumnya berdiameter 2-3 mm dengan permukaan kasar atau halus. Kadang-kadang bisa ditemukan batu ginjal bercabang yang besar. Penyusun utama batu ginjal adalah kristal-kristal asam urat, kalsium oksalat, dan kalsium fosfat ditambah dengan kristal-kristal garam, magnesium fosfat, asam urat atau sistin, dan mukoprotein. Terbentuknya batu ginjal bisa disebabkan oleh konsentrasi garam-garam mineral yang berlebihan, penurunan jumlah air, kebasaan, dan akeasamaan urin yang abnormal, atau aktivitas kelenjar paratiroid yang berlebihan. Keberadaan batu ginjal bisa menyumbat ureter, menimbulkan tukak, dan meningkatkan kemngkinan infeksi bakteri.
Nefritis Glomerulus : merupakan radang ginjal yang melibatkan glomerulus. Salah satu penyebab paling umum adalah reaksi alergi terhadap racun yang dilepaskan oleh bakteri Streptococcus yang telah menginfeksi bagian tubuh lain, khususnya tenggorokan. Glomerulonefritis memungkinkan sel-sel darah merah dan protein memasuki filtrat sehingga urin mengandung banyak eritrosit dan protein. Glomerulonefritis yang parah bisa menyebaban gagal ginjal.
Pielonefritis : merupakan radang pelvis ginjal, medula, dan korteks oleh infeksi bakteri. Infeksi ini biasanya berawal dari pelvis ginjal kemudian melebar ke dalam ginjal. Piolonefritis bisa menyebabkan kerusakan nefron dan korpuskulum renalis.
Kistitis : adalah radang kantung kemih yang melibatkan lapisan mukosa dan submukosa. kistitis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, zat-zat kimia, atau luka mekanis.
Nefrosis : merupakan kondisi bocornya membran glomerulus. Kebocoran ini memungkinkan sejumlah besar protein berpindah dari darah menuju urin sehingga air dan natrium menumpuk dalam tubuh menghasilkan pembengkakan (oedem), khususnya di sekitar lutut, kaki, abdomen, dan mata. Nefrosis lebih umum terjadi pada anak-anak, namun bisa terjadi pada semua usia. Meskipun tidak selalu menyembuhkan, hormon steroid sintetis tertentu, seperti cortison dan prednison, yang mirip hormon yang disekresi kelenjar adrenal, dapat menekan terjadinya nefrosis.
Polisistik : bisa disebabkan oleh kerusakan saluran ginjal yang merusak nefron dan mengkasilkan kista mirip dilatasi sepanjang saluran. Kelainan ginjal ini umumnya dirurunkan. Dalam jaringan ginjal muncul kista, lubang kecil, dan gelembung-gelembung berisi cairan. Kista ini perlahan-lahan bertambah besar hingga menekan keluar jaringan normal. Gagal ginjal sebagai akibat penyakit pilisistik biasanya terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Perkembangan polisistik dapat diperlambat dengan diet, obat, dan pemasukan cairan.
Gagal Ginjal : dihasilkan dari kondisi yang mengganggu fungsi ginjal, yatu nefritis ginjal parah, trauma ginjal, atau tidak adanya jaringan ginjal karena tumor. Kondisi tersebut menyebabkan kerusakan pada semua nefron sehingga tidak berfungsi. Gagal ginjal yang parah menyebabkan penumpukan urea dalam darah. Gagal ginjal total bisa menyebabkan kematian dalam waktu 1-2 minggu.
Albino (bule) : terjadi karena tidak adanya pigmen melanin pada lapisan granulosum.

4.    Paru-paru
Paru-paru merupakan alat pernafasan sekaligus alat pengeluaran. Zat yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Jika tidak dikeluarkan, zat-zat tersebut akan menjadi racun. Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa, alveoli).Gelembung alveoli ini terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Jika dibentangkan luas permukaannya ± 90m2. Banyaknya gelembung paru-paru ini kurang lebih 700juta buah.

Paru-paru berfungsi sebagai penyuplai oksigen bagi tubuh kita, dan ia bekerja secara otomatis. Ketika tubuh bekerja keras, paru-paru akan bekerja lebih cepat. Sebaliknya, ketika tubuh dalam keadaan santai, paru-paru juga bekerja dengan lebih pelan. Manusia menghirup udara untuk mendapatkan oksigen, namun tidak semua udara yang dihirup dapat digunakan oleh tubuh, karena udara tercampur dengan berbagai jenis gas. Pada waktu kita bernapas, paru-paru menarik udara dari ruang tenggorokan. Saat dihembuskan, rangka tulang rusuk tertarik ke arah dalam, dan diafragma di bawah tulang rusuk bergerak ke atas. Ketika paru-paru mengecil, udara yang ada di dalam kantung udara sedikit demi sedikit terdorong ke luar melalui batang tenggorokan.
Penyakit yang berhubungan dengan paru-paru:
·       Asma : Asma adalah keadaan saluran napas yang mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara.
·       Bronkitis : Bronkitis, atau yang dalam istilah medisnya disebut sebagai bronchitis adalah suatu peradangan pada bronkus, yaitu saluran udara ke paru-paru. Biasanya bronkitis bersifat ringan dan seiring berjalannya waktu bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi pada penderita berusia lanjut dan yang memiliki penyakit menahun seperti jantung atau paru-paru, bronkitis bisa menjadi penyakit yang serius.
·       Pneumonia : Radang paru-paru (bahasa Inggris: pneumonia) adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau pasilan (parasite). Radang paru-paru dapat juga disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau berlebihan minum alkohol.

KESIMPULAN
   Eksresi adalah proses pengeluaran bahan-bahan yang tidak berguna yang merupakan sisa metabolisme atau bahan yang berlebihan dari sel atau suatu organisme.
Organ-organ sistem eksresi terdiri dari ginjal, kulit, hati dan paru-paru.
Zat-zat yang dikeluarkan dalam proses eksresi berupa urine, keringat, empedu, carbondiaoksida, dan uap air, yang besifat racun.
Terganggunya proses eksresi dapat menimbulkan kelainan, atau bahkan penyakit.
DAFTAR PUSTAKA



Drama banget sih hidup loooo......

hal-hal yang ada di sinetron Indonesia versi tonight show on NET.TV 
dengan tambalan yang telah dimodifikasi disana-sini oleh penulis:
  1. di sinetron Indonesia, bergumam dalam hati tp bisa kedengeran orang sekampung, (gumamnya di loudspeaker)
  2. di sinetron Indonesia, bangun tidur aja masih cantik dgn make up, dan saat mewek pun demikian, kagak ada jelek-jeleknya pisan,
  3. di sinetron Indonesia, hampir ketabrak mobil/motor langsung dapet jodoh,
  4. di sinetron Indonesia, kemana-mana naek naga terbang,
  5. di sinetron Indonesia, peran utamanya (protagonis) adalah orang yang baik hati tapi selalu di intimidasi,
  6. di sinetron Indonesia, tokoh antagonisnya adalah manusia yg jahatnya nggak masuk akal,
  7. di sinetron Indonesia, surat bisa mengeluarkan suara,
  8. di sinetron Indonesia, ada zoom in zoom out yang biasanya pas ada suatu hal yang ngagetin/ketika terperangah mengetahui sebuah kenyataan, biasanya pemerannya mengucapkan kata haaahh??? Apppaaaah? (sambil ngeluarin biji matanya)
  9. sinetron Indonesia, judulnya diambil dari nama bumbu dapur (bawang merah bawang putih), kalo sekarang mungkin dah ganti jadi cabe-cabean :hammer
  10. di sinetron Indonesia, peran utamanya selalu cantik dan ganteng, jarang banget yang mukanya pas-pasan, meskipun awalnya cupu, norak dan udik, ujung-ujungnya pasti jadi cantik n ganteng alias keren,
  11. di sinetron Indonesia, anak yang ketuker-tuker adalah hal yang biasa,
  12. di sinetron Indonesia, sering banget amnesia,
  13. di sinetron Indonesia, polisinya selalu bilang “nanti jelaskan pada kami dikantor”
  14. di sinetron Indonesia, saking kebanyakan episodenya (bisa ampe 7 tahun gak abis-abis), sampe-sampe ceritanya udah ngelantur kemana-mana,
  15. di sinetron Indonesia, hal sepele didramatisir sampe hiperbolis banget....
  16. ...............
  17. ...............
  18. ...............
  19. #yang mau nambahin sok mangga.......
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...