Jumat, 14 Maret 2014

Bukan sajak tanpa kata

Tenggelam dalam diam...
berbalut pekat tanpa sekat
duduk memangku sepi..

akh, ini tentang ribuan lampu yang berpendar ditengah hingar bingar
bukan tentang muram disudut temaram
bukan!! bukan tentang itu
tak usah menerka bahwa ini sajak tentang kelam dalam gelap malam
karna ini tentang pelita...bukan gulita...
ya......ini suka, bukan luka.

aku....
bukan satu-satunya yang kau mau...
dan kamu.....
bukan alasan sekian lama ku menunggu..

tapi disini.....
yang entah dimana dan kapan tepatnya..
yang aku sendiri tak tahu harus menyebutnya apa...
atau siapa...

ada bahagia di bingkai cerita...
ada gelak tawa ditengah canda...
terdengar ramai dalam rinai...
tentang jejak risau yang terhapus desau

oh, ini bukan sajak tanpa kata
seolah bahasa telah kehilangan makna
tapi ini tentang kita....
dan sepotong hati yang meronta.....

Bogor, 26 Februari 2014, 23:06 WIB

Bukan Roman Picisan

ini....
untukmu, 
hei manusia...
yang sedang terjebak dalam ruang nostalgia...
dariku...
yang hanya sebutir debu ditengah jelaga

hei kamu....
yang sedang mengais remah-remah kisah lalu yang terserak
kisah yang sempat terkoyak meskipun bukan berarti tak layak
tak layak jika disebut usang dan terbuang
kumpulan kisah yang kini mulai terhimpun kembali hari demi hari
kenangan tentang sosok dia yang pernah ada
yang pernah ada sebelum kini menghilang entah kemana
lalu hadir kembali dalam wujud yang nampak sekali berbeda
kemudian lenyap ditelan senyap, bak asap yang terhisap dalam gelap.
karna melepaskan berarti mendapatkan
dan memiliki adalah kehilangan.

kini dengarkan.....
Biarkan ku mendekam dalam diam
dan mendekap senyap tanpa ucap
beri waktu bagi sebentuk kejenuhan,
agar perlahan menguap lenyap dalam lelap.

*untuk seorang sahabat yang katanya mengagumi karya puisi2ku yang picisan



Poem Poeman of Hujan (Sundanglish VS Javanglish)

Versi Sunda nya (konon versi originalnya)

Today, the mendung is ngagayot on the sky...
the guludug sound jedar jeder,
the lightning ngajorelat many times
my popoe'an is haliber up to my window katiup the wind
the trees pelenad pelenod almost fall
the rain sound pepeletokan on the roof
it's very danger..!!
                                                                              
I miss you so much my junjungan heart
Now, I'm afraid culanguk alone, while sitting in my room
instead of culang cileung alone, I heard sound of klenang kleneng
I'm getting curinghak, 
I checked it out
damn...it was hot bajigur seller..!!
then...I call him sataker kebek to buy it and suruput it until koredas.
now....I'm heavily seubeuh, feeling awesome.


Versi Jawa nya 

This bengi, the mendung is gumandul on the sky
the gluduks sound jlegar jleger like mercon
the lightning mak clorot many times
my memean is miber up to my window because kesebul the wind
the trees geal geol also almost fall
the rain sound gembrojog nang nduwure roof
it is very mbebayani..!! 

now i'm afraid alone turon turon in my room
instead of lenger lenger alone, i heard sound of klenengan
i'm getting curigo, 
i checked it out 
damn... it was hot wedang jahe seller.!! 
I'm running jumpalitan to the wedang jahe seller. 
then I call him and tuku sak mug beg, then i sruput it until entek. 
now i'm heavily mblenger, Cheers...!!

Bingung mau di post apa ndak, kusut banget kata2nya....

apa yang ada dalam benakmu saat dihampiri oleh pengamen jalanan yang membawa sebuah botol air mineral berisi beberapa butir beras yang dijadikan sebagai alat musik?
yang berpenampilan kumuh dan dekil seperti anak yang tidak terurus
yang suara vokalnya nggak jelas dan menyanyikan lagu yang lebih enak untuk tidak didengarkan
yang menyodorkan kantong bekas kemasan permen berharap ada yang memberinya recehan

apa yang kamu lakukan jika berpapasan/bertemu dengan pengemis yang stay dipinggir-pinggir jalan raya atau ditempat umum dan kerumunan? atau yang berkeliling door to door mendatangi rumah-rumah orang
yang model dan jenisnya bermacam-macam namun punya misi yang sama (dari bocah ingusan sampai seorang tua jompo)
yang motif dan modusnya rupa-rupa namun tujuannya sama (sama-sama ingin mendapat uang)
ada yang sebagian tubuhnya cacat, ada yang tidak cacat namun penampilannya sangat memprihatinkan
atau ada yang mengikut sertakan anak dan keluarnganya dalam mencari nafkah
yang menengadahkan tangan, bersenjatakan kondisi yang memprihatinkan, dengan aksesoris sebuah kaleng atau wadah yang ingin diisi oleh para dermawan
yang menyodorkan tangan setelah mengucap salam dan merendahkan suaranya minta belas kasihan
lalu berkomat-kamit dalam gumam do'a jika diberi uang

apa yang ingin kamu katakan saat merasa harus memberi upah berupa uang kepada para tukang parkir jadi-jadian? yang membantu kita menyebrang jalan atau memundurkan kendaraan, 
apa yang kamu rasakan saat merasa berkewajiban memberi mereka uang padahal kamu tidak pernah meminta mereka untuk membantumu? 
sebaliknya, bukankah yang mereka lakukan itu bukan tanpa pamrih? tapi karna berharap mendapat imbalan
atau kamu memberinya upah hanya karna merasa "nggak enak" atau "nggak tega"
atau....mereka yang membantu memperbaiki jalan, dengan mengurug dan menutup jalanan rusak yang penuh lubang dengan pasir dan kerikil seadanya,
namun setelah itu mereka berderet dipinggir berharap diberikan imbalan

dari kasus-kasus diatas.....
apa yang biasanya kamu lakukan terhadap mereka?
pengamen misalnya...
apakah cepat-cepat memberi uang walaupun ngamennya belum selesai?
atau membiarkan mereka dan tidak melakukan apa-apa (dicuekin aja)?
menunggu sampai lagunya selesai dinyanyikan lalu kemudian memberi mereka uang recehan?
menyuruh mereka menyanyikan lagu lain yang mungkin bisa lebih enak didengar?
memalingkan wajah dan pura-pura tidak menyadari kehadirannya dan tidak perduli?
segera mengusirnya dari hadapan anda?
menolak permintaan mereka dengan sopan dengan mengatakan"maaf" sambil memberi isyarat dengan tangan?
memperhatikan setiap detail gerak-geriknya dan mengamati penampilannya dari atas sampai bawah?
berpikir keras sebelum mengambil keputusan, untuk memberi atau tidak,
dan terhadap peminta-minta/pengemis itu kamu selalu memberi uang, atau sebaliknya?
apa yang kamu lakukan dan katakan jika kamu tidak ingin memberinya?
atau tergantung kondisi kantong anda saat itu?
atau apa?

menurutmu mereka itu bagaimana? dan sebaiknya diperlakukan seperti apa?
menurutmu apakah mereka itu hanyalah para pemalas yang menggantungkan nasibnya pada pemberian dan belas kasihan orang? padahal sebenarnya mereka cukup mampu untuk bekerja dan tidak seharusnya menghinakan dirinya dengan meminta-minta,
apakah jika kita memberi mereka uang itu hanya karna kasihan atau memang orang-orang seperti itu layak untuk diapresasi? walaupun kebanyakan dari mereka tidak mempunyai skill yang memang bisa dijual?
atau memberi mereka uang hanya karna agar mereka cepat menyingkir dari hadapan kita karna dirasa mengganggu?

apakah jika kita memperlakukan mereka begitu, itu hanya akan membuat mereka ketagihan sehingga membuat mereke malas bekerja karna merasa apa yang mereka lakukan sudah cukup sebagai mata pencaharian?
tahukah kamu padahal mereka itu bisa saja mengumpulkan uang dengan jumlah yang besar dalam setiap harinya?
yang pendapatannya bisa melebihi gaji seorang pegawai kantoran
bahkan saat dilakukan observasi dan wawancara terhadap para pengemis dikota-kota besar, ada yang mengaku bisa mendapatkan satu juta dalam satu hari?
bagaimana setelah mengetahui kenyataan-kenyataan itu?
apa dan bagaimana?





AYO NGGUYUH cerito wong SUROBOYO telpon KFC

Telfon Pertama

Tomo : halloo...Kaepsi ?
KFC : iya, ada yg bisa di bantu?
Tomo : ayame jik onok gak?
KFC : masih ada pak...(Dengan nada sopan)
Tomo : njajal gowoen mrene, ayok di du ambek pithek'ku...!!!
KFC : hah.....???>-X_X-<

Telfon Kedua...

Tomo : hallooo...kaepsi?
KFC : iya...
Tomo : delivery order?
KFC : iya...
Tomo : 24jam?
KFC : iya...
Tomo : Oooh guendenggg..., koen gak tau turu ta???
KFC : hah...???>-X_X-<

Telfon Ketiga....

Tomo : hallooo...kaepsi?
KFC : iya, ini bapak yang tadi ya...??? ada apa lagi pak?
Tomo : ayam onok?
KFC : ada pak...
Tomo : sego?
KFC : ada pak...
Tomo : es krim?
KFC : ada pak...
Tomo : burger.. burger...?
KFC : ada! banyak! komplit!! (ambek mrengut...)
Tomo : jik onok kabeh??? Daganganmu gak payu ta???
KFC : hah....(Mangkel)>-X_X-<


Telfon Keempat

Tomo : hallooo.. Kaepsi?
KFC : koen manehhh..., kate lapo koen hah???
Tomo : hee..., aku kate pesen cokkk, yo wis gak sido ae nek ngunu...
KFC : oh iya, maaf pak...! mau pesen apa pak?
Tomo : tahu campur siji, seng pedes yo..., ambek lontong balap'e siji pedes sisan.
KFC : hah....??? Kok guoblokkk temen se koen...!!!


Telfon Kelima

Tomo : hallooo..kaepsi ??
KFC : iki mesti koen maneh, kate lapo maneh iki??
Tomo : jange pesen ayam cok!!! mosok pesen semen?!?!?!
KFC : oh iya pak! Selain ayam apa lagi?
Tomo : ayam karo sego!!! tapi mbungkuse engkok dipisah yo?! nek di dadekno siji engkok sego'ne di cucuk'i ambek pithek'e cak...
KFC : woooiii... wong gendeng... jancok... matamu suwek... cangkem'mu asu...?!!! H∂∂...[\Glowing] H∂∂...


*copas dari wong Suroboyo
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...