Saat Semua Anggota Keluarga Berkumpul

senangnya bila semua anggota dapat berkumpul dirumah tercinta, seperti kemarin, saat kakak pertama ku Hamidah JabalNoer datang dari Palopo Sulawesi Selatan, dan berkumpul di Ciomas Bogor, senangnya sampe bela-bela_in begadang nungguin mereka sampe dirumah tapi akhirnya ketiduran juga deh , jadi ngga ikutan acara penyambutan, pas bangun ternyata udah pada rame aja di ruang tengah, disitu udah ada Kakak tertua Hamidah JabalNoer beserta Suaminya alias Kakak Iparku Ibnu Hajar Ndali, juga keponakan pertamaku Muhammad Allam dan adiknya yang baru ketemu kali ini yaitu Ahmad Rafiq, Masya Allah endut banget si Rafiq, gendongnya berat banget, untung dah terbiasa waktu dulu gendongin si Cumi yang ngga jauh beda beratnya, tapi lucu banget dech bikin gemes, selama ini cuman liat wajahnya di Hape hasil MMS dari jauh sana, sekarang bisa liat langsung dan gendong langsung, seneng banget deh. begitu juga Mereka yang belom pernah liat keponakan mereka anaknya Kakak keduaku Yaitu "Balqis Hilwa Qonita" karna ketika keluarga mereka pindah ke Sulawesi karna mendapatkan Pekerjaan yang menjanjikan disana, Lahirlah si Balqis ke Dunia ini dan hingga saat ini belum pernah bertemu sama mereka, ditambah lagi si Kaka ternyata dapet PNS nya disana (sulawesi) itu membuat mereka akan semakin lama tinggal disana, membuat jarak kita terpisah jauh, tapi tak apalah yang penting kita semua tetap bisa berkomunikasi satu sama lain memberi kabar dan keadaan.

dan akhirnya saat-saat yang ditunggu2 itu tiba juga, kami semua dapat berkumpul bersama, ada Kakak Pertama Hamidah JabalNoer Kakak Ipar Ibnu Hajar Ndali, anak2nya M.Allam dan A.Rafiq, juga Kakak kedua yang emang tinggalnya dekat dari rumah kami tepatnya di depan kanan rumah kami yaitu Muhammad Amir Abdullah dan Istrinya Anna Aminah juga anaknya Balqis Hilwa Qonita, ada Kakak Ketiga Siti Nurahmah Irwan Fadly Fauzy Azka Savir Fauzy dan Aku juga adik adikku Muhammad Hakim Abdurrahman, Muhammad Wali Abdurrohim, Siti Nur Arsyillah Al-Aliyah dan Muhammad Karim Hukmullah,

bahagia rasanya bisa berkumpul bersama, bercanda dan tertawa, juga saling bercerita pengalaman dan kisah hidup masing2. namun sayangnya tiba2 kebahagiaan itu sedikit terusik karna Mamah kami bersama tiba2 mengeluh sakit perut yang katanya sakit tak tertahankan, seperti keram gitu, saat itu aku sedang asyik OL fb ketika tiba2 kakak ku menepak bahuku dan berkata "vit cepet bantuin mama naek ke Mobil kita mau ke Dokter sekarang, mama sakit" hah? aku kaget, segera ku sambar sweater abu-abuku dan ku pakai ngga sempet ganti baju saat itu, baju tidur yang sudah siap ku pakai untuk tidur hanya aku double dengan sweater itu, bergegas ke depan menyambut Mamah yang sudah dipayang oleh adikku Hakim alias Goman, Ya Allah ternyata ibu ku terlihat begitu lemas dan menahan rasa sakit yang pastinya begitu hebat, Ibuku seorang wanita yang amat tegar, jarang mengeluh jika ditimpa rasa sakit, tapi kali ini Ibuku merintih2 kesakitan, dan hampir menangis tapi terlihat ditahan, dengan berjalan tergopoh2 dibantu oleh aku dan adikku masuk ke dalam Mobil yang sudah siap dikendarai oleh Kakaku Siti Nurahmah menuju Dokter 24 Jam terdekat, semua panik saat itu, dan berdo'a untuk kesembuhan Mamah kami tercinta itu, Mobil segera melaju tapi tetap dengan hati2. dalam hatiku aku menangis, Ya Allah Lindungilah ibuku ini, berikan ia kesehatan, sembuhkan ia dari rasa sakit yang sedang ia rasakan, aku tak tega melihatnya, aku memang bukan anak yang baik, selalu membantah perintahnya, selalu bertentangan dengan prinsipnya, selalu tidak setuju dengan pendapat-pendapatnya, sungguh jauh dari seorang anak yang bisa dikatakan berbakti padanya, tapi jika melihat keadaanya seperti saat ini, sungguh aku tak kuasa Ya Allah, seandainya rasa sakit itu bisa dialihkan, aku rela menanggung semua rasa sakitnya itu, agar berpindah kepadaku, hingga akhirnya tibalah kami di Klinik Dokter 24 Jam, segera mendaftar dan meminta Dokter untuk memeriksa keadaan Mamah, sesaat setelah diperiksa mamah muntah2 sehingga mengotori lantai, kami bertambah sedih melihat kondisi mamah seperti itu, serta merta mengurut2 mamah, dan sebagian dari kami membersihkan bekas muntah mamah dilantai, setelah dokter memberikan obat penghilang rasa sakit dan obat lainnya kamipun bergegas pergi ke Dokter lain yang bisa USG, karna kami masih penasaran dengan penyakit apa yang sebenarnya mamah rasakan saat itu, namun sayang setibanya di tempat yang kami tuju ternyata Dokter USG nya tidak ada ditempat karna jam Jaganya sudah berakhir, dengan rasa kecewa akhirnya kami putuskan untuk kembali pulang kerumah dan bersabar sampai esok hari apabila masih belum ada perkembangan maka akan segera kami bawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan USG ataupun Scanning. setibanya dirumah mamah langsung berbaring di Kamar setelah sebelumnya sempat kembali muntah, diberikan berbagai jenis obat juga di urut oleh adik ku yang memang punya keahlian dalam segi urut mengurut, keadaan beliau masih saja begitu, tadinya kami fikir setelah muntah kondisinya akan sedikit membaik, namun ternyata tidak begitu, mamah tetap saja merasakan sakit yang hebat, membuat kami semua khawatir dan cemas, tadinya ingin menemani mamah tidur dan melewati semua rasa sakitnya pada malam itu, ,tapi berhubung sudah ada Babeh dan juga adik laki laki ku disitu, maka aku memutuskan untuk istirahat karna besok pagi aku harus kembali bekerja dan beraktifitas seperti biasanya, walaupun ternyata begitu sulitnya terpejam dalam keadaan khawatir dan cemas akan keadaan mamahku tercinta, hingga entah aku dapat terpejam pada jam berapa malam itu, terbangun dipagi hari kesiangan dan mendapati keadaan ibuku sudah sedang makan bubur pagi itu, dengan penuh harapan semoga mamah bisa segera pulih aku berangkat ke tempat ku bekerja, waktu berjalan dan alhamdulillah aku mendapat kabar baik bahwa kondisi mamah berangsur membaik, Terimakasih Ya Allah , dan juga terimakasih teman-temanku semua yang suda ikut membantu memanjatkan do'a demi kesembuhan mamahku. sekarang kami semua bisa kembali menikmati masa-masa bahagia bisa berkumpul walaupun kakak pertamaku kemarin Minggu Pulang duluan ke Makassar karna ada hal yang tidak dapat ditinggal berkaitan dengan Profesinya sebagai seorang PNS, akhirnya beliau terpaksa pergi meninggalkan suami dan dua orang anak-anaknya, untungnya anak keduanya Rafiq tidak minum ASI melainkan minum susu Formula Nutrilon jadi bisa ditinggal dan tidak perlu merasa was-was karna kebetulan dia begitu akrab dengan ayahnya, lagipula banyak tante-tante dan om om nya yang dapat membantu menjaga dia disini.

kemarin Minggu 4 Juli, keluarga besarku pergi Ke PRJ, tapi aku ngga bisa ikut karna sorenya aku harus masuk kerja, hiks sedih deh, tapi ngga apalah, melihat mereka senang dah bahagia pun aku sudah ikut merasa gembira, dalam rangka membahagiakan keponakanku M.Allam yang baru saja disunat,(ceritanya hadiah sunatnya maen ke PRJ).

sampai saat ini kami masih bisa berkumpul sampai nanti mereka kembali ke Provinsinya karna liburan sekolah berakhir Minggu depan nanti, hmm rasanya aku tak ingin waktu berjalan, ingin tetap merasakan saat saat indah ini, meskipun rumah jadi cepet banget berantakan, Komputer semakin rebutan aja dipake buat internetan, pekerjaan rumah bertambah, tapi aku tetap senang karna keluarga besarku bisa berkumpul semua, lucu mendengar semua cucu cucunya si mamah berceloteh bersama, Muhammad Allam, Azka Savir, Balqis Hilwa Qonita dan si Kecil berbadan besar A, Rafiq. juga ketika mendengar Kakak2 iparku ngobrol, yang satu berdarah sunda asli (Bandung) yang satunya Makassar yang satunya Keturunan Betawi, ngobrol dengan logat yang berbeda2 tetapi tetep nyambung, cuman jadi lucu aja kedengerannya, hue hue hue..