
Ya Allah, betapa rumitnya rute perjalanan hidupku ini, betapa terjalnya jalan yg harus ku lalui, dalam menempuh perjalanan panjang menuju tujuan hidupku, menggapai ridhoMu, sampai ku kembali ke pangkuanMu dengan jiwa yang tenang
Ya Allah, tapi aku tau jalan yg kau pilihkan untukku ini bukan tanpa arti, aku tau mengapa Engkau berikan jalan itu untukku, karna Kau tau bahwa aku mampu untuk menempuhnya, bahwa aku sanggup untuk melaluinya, bahwa aku takkan menyerah untuk menjalaninya, aku tau aku bisa karenanya akulah hambaMu yang Kau pilih untuk memerankannya, memerankan setiap skenario yg tlah tertulis dalam kitabMu, yg telah tercatat dalam tinta abadi yang digoreskan rapi oleh MalaikatMu dan ku yakin aku bisa, meski kadang keraguan menyelimutiku.
Namun serumit apapun itu, meski kadang ku tersesat dijalan yg sedang ku tempuh, kadang ku terjatuh saat ku melangkah, namun aku akan terus bangkit, takkan ku biarkan diriku terpuruk dalam kekalahan, hidup kadang memang akan mengalahkan kita dan membuat kita terjatuh, tinggal kitalah yg menentukan pilihan, apakah kita memilih hanya diam dan membiarkan diri kita rapuh dan terluka, sementara kita akan tetap menyaksikan setiap orang berlalu lalang dihadapan kita dgn berjalan bahkan berlari mencoba menggapai mimpinya masing2. sementara kita tetap membiarkan diri kita larut dalam duka yg tak ada habisnya, ataukah kita memilih untuk bangun dan bangkit dari keterpurukan kita, dan tetap mencoba melangkah meski berat, dengan merangkak, lalu bangun dan berjalan tertatih-tatih berjalan perlahan bahkan sampai akhirnya berlari sekencang-kencangnya meraih angan dan mimpi yg sempat terkubur karna sebuah hantaman hidup yg menerjang bagai ombak yg membuatnya terhempas jauh dan tenggelam dilautan yg dalam.
Pernah aku merasa kecewa pada dunia, aku menganggapnya begitu kejam, karna kerasnya hidup telah membuatku terjatuh berkali-kali, begitu sakitnya, betapa perihnya, namun ternyata aku salah, ternyata aku telah berburuk sangka padanya, karna kenyataannya aku masih bisa berdiri tegar hingga saat ini, begitu tegarnya bahkan aku hampir lupa bahwa aku pernah terjatuh berkali2 dan esokpun mungkin ku kan terjatuh dan terjungkal kembali, kekuatan dan kelemahan berasal dari diri kita sendiri, meski kadang kita membutuhkan seseorang yg berarti dalam hidup kita yang akan membuat kita untuk bisa lebih tegar, yg kan mampu memberikan kekuatan untuk terus bertahan, seperti seorang istri terhadap suaminya atau sebaliknya suami terhadap istrinya yg selalu memberikan keramahan, senyuman tulus, kasih sayang suci yg menemani perjalanan hidup pasangannya mengarungi bahtera rumah tangga, dalam hidup rukun, damai tenang dan penuh rasa tentram dalam hati juga penuh kasih sayang suci (Sakinah Mawaddah wa Rahmah, wa Fitrah) atau seorang anak/buah hati yang mampu merubah tangis jadi tawa, menghilangkan kelelahan dan meneduhkan pandangan, karna celotehnya bagai sihir yg mampu melenyapkan keresahan, karna senyumnya bagaikan untaian syair atau lagu yg mampu mendamaikan, dan tatapan polosnya bagaikan embun yg mampu menyejukkan...ataupun seorang sahabat sejati yg selalu menemani perjalanan panjang hidup sahabatnya dengan penuh ketulusan dan kesetiaan bagaikan pelangi yg keindahannya menghiasi hari dengan warna warni...bersama menggapai kebahagiaan hidup di dunia dan Akhirat.
hadapilah, lewatilah....
hujan dan panas adalah permainan hari
susah dan senang adalah permainan hati
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusaku hadir hanya untuk blng "SEMANGAT"
BalasHapusSElalu positif dalam menghadipi masalah
MAsih ada Allah yang selalu ada untuk HambaNya
NGeluh mah ga ada gunanya
ATuh da kedahna percanten weh ka gusti Allah
sumuhun pak haji...hatur nuhun tos masihan sumanget kanggo abdi tiasa ngalangkungan sadayana....nyuhunkeun du'ana bae nya pak haji...pamugi dipasihan kakiatan sareng kasabaran
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusyups...aku pasti kuat..aku pasti bisa "semangat"
BalasHapusdan badai pasti berlalu..biarkan berlalu..
ku akan tetap tegar bersama si togar..jiaahhh napa jadi si togar yaa??
yeah..life!...(dudul)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusish.. ish.. ish..
BalasHapusmana boleh mak cik menyerah..
air laut pasang surut makcik.. kokohkan bahteranya, kembangkan layarnya..
samudera masih luas mak cik.. tak pantas karam terlebih dahulu..
hoalah aku ko keder yo??? tak kira capung senja tu si dal dul..eh taunya si ndun wawel..
BalasHapusiya dal..mak cik takkan menyerah..tapi ngemeng2 laut jadi pengen ke laut deh nih ah..
mo ngapain ke laut? lomba nyelem ma ikan paus? jiakakakaka...
BalasHapusbukan...mo nyewain pelampung dudul...
BalasHapus