1. Hati yang selalu bersyukur
memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona'ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah. bila sedang kesulitan maka ia segera ingat sabda Rosulullah SAW yaitu " Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita " Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Bila tetap "bandel" dengan terus bersyukur maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur.! double S/ 2S/ SS (Sabar dan Syukur) adalah kunci utama kebahagiaan.
2. Pasangan hidup yang sholeh/sholehah
Pasangan hidup yang sholeh/sholehah akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula. di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan, berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yg sholeh, yang pasti akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang baik. demikian pula seorang istri yang sholehah, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani suaminya, walau seberapa buruk kelakuan suaminya, maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki seorang istri yang sholehah dan mengerti agama, karna suaminya tak perlu susah-susah menasehatinya dan mengajak-ngajaknya untuk taat beragama.

3. Anak yang sholeh
Saat Rosulullah SAW sedang thawaf, rosulullah SAW bertemu dengan seorang anak muda yang pundaknya lecet-lecet, setelah selesai thawaf rosulullah SAW bertanya kepada anak muda itu :" kenapa pundakmu itu"? jawab anak muda itu " Ya Rosulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur, saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia, saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu menggendongnya, karena itulah pundak saya lecet-lecet" lalu anak muda itu bertanya " Ya rosulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua??" nabi SAW memeluk anak muda itu dan mengatakan " Sungguh Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku...ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu" dari hadist tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orangtua kita, namun minimal kita bisa memulainya dengan menjadi anak yang sholeh, dimana do'a anak sholeh kepada orangtuanya dijamin dikabulkan Allah. berbahagialah kita bila memiliki anak yang sholeh.
4. Lingkungan yang kondusif untuk iman kita
Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah kita boleh mengenal siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita haruslah orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. dalam sebuah haditsnya Rosulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang sholeh. orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah. orang-orang sholeh adalah orang yang bahagia karena nikmat islam yang selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya. berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sholeh.
5. Harta yang halal
Paradigma dalam islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapi halalnya, ini tidak berarti islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya, dalam riwayat Imam Muslim di dalam bab shodaqoh, Rosulullah pernah bertemu dengan seorang sahabat yang berdo'a mengangkat tangan, lalu nabi berkata?? "kamu berdoa sudah bagus, kata nabi SAW, namun sayangnya, makanan, minuman dan pakaian serta tempat tinggalmu didapat secara haram, bagaimana mungkin do'amu akan dikabulkan??" maka berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karenan do'anya sangat mudah dikabulkan Allah. harta yang halal juga akan menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya, Maka berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.
6. Semangat Untuk memahami agama
Semangat untuk memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama islam, semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untuk mempelajari lebih jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaanNya. Allah menjanjikan nikmat bagi umatNya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan RosulNya, cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatiya, semangat memahami agama akan meng"hidup" kan hatinya. hati yang hidup adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat islam dan nikmat iman. maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu agama islam.
7. Umur yang Baroqah
Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia tentang masa mudanya, ia pun cenderung kecewa dengan ketuaannya (post power syndrome). disamping itu fikirannya terfokus pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum sempat ia rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan yang diangankannya, sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (malalui amal ibadah) maka semakin tua semakin rindu untuk bertemu Sang Penciptanya, hari tuanya diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih, tidak ada rasa takutnya untuk meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti dijanjikan Allah,inilah semangat hidup orang-orang yang baroqah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya baroqah.
para pembaca yang mudah2an dirahmati Allah, semoga kita semua termasuk orang-orang yang dikarunia 7 indikator kebahagiaan dalam hidup kita..sehingga kita dapat merasakan kebahagiaan bukan hanya di dunia tapi juga diakhirat..aamiin Yaa Robbal Aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar