
Banyak pasangan selebritis yang mengaku sedang pisah ranjang dengan suaminya. Dari argumentasi mereka, solusi pisah ranjang yang mereka ambil adalah sebagai proses penenangan diri masing-masing pihak.
Mereka juga sepakat bahwa cara ini akan menghindari perceraian.
Pada kenyataannya banyak selebritis lain yang justru resmi bercerai setelah pisah ranjang. Mengingat tujuan dan hasil akhirnya yang bertolak belakang, solusi untuk pisah ranjang diibaratkan bagai pisau bermata dua, yaitu bisa berdampak positif maupun negatif.
Tumpukan Persoalan
Dari Ilustrasi diatas, dapat kita lihat bahwa berpisah sementara bagi pasangan suami istri yang tengah berkonflik dan sudah berlarut-larut merupakan langkah yang dapat diambil dengan dalih menenangkan diri. Menurut Arie Ratna, Psi, berpisah sementara atau yg lebih dikenal dengan pisah ranjang yang dilakukan suami istri, disebabkan permasalahan-permasalahan yang sudah terakumulasi yang akhirnya membesar dan meraembet ke berbagai persoalan.
Biasanya persoalan-persoalan yang melatarbelakangi pasangan suami istri dikarenakan tidak adanya komonikasi yang efektif diantara keduanya. Selain itu pasangan yang memutuskan pisah ranjang juga bisa dikarenakan masalah sosial ekonomi, misalkan sang suami yang pendapatannya kurang untuk menghidupi keluarga, mengenai cara mendidik anak, gaya mengelola keuangan, seks, semua juga harus diutarakan, "jelas Arie.
Selain itu pisah ranjang juga dapat dilihat dari sisi psikologis, yaitu ada tidaknya kematangan dari kedua belah pihak dalam merespon suatu masalah secara psikologis. ketidak-siapan kedua belah pihak terhadap satu masalah akan menyebabkan suatu pertengkaran yang hebat.
Sebelum memutuskan berpisah sementara, anda harus yakin bahwa keputusan yang diambil berdasarkan emosi semata. 'Bila memutuskan suatu masalah dalam rumah dalam keadaan emosi, biasanya yang didapat bukan "pemecahan" yang baik, melainkan "perpecahan " jelas Arie.
Menurut Arie, pasangan yang melakukan pisah ranjang bila dilihat secara gaaris besar dikarenakan faktor sosial ekonomi, fisiologis, dan psikologis. Semua faktor measalha tersebut saing terkait satu sama lain.
Pasangan yang melakukan pisah ranjang bisa jadi awalnya tidak terlihat, orang sekitarnya tidak mengetahui secara langsung dikarenakan tidak masuk ke dalam keluarganya. Bila ditarik ke belakang, ternyata pisah ranjang diakibatkan persoalan-persoalan yang sudah lama menumpuk dengan berbagai macam masalah. biasanya pisah ranjang bukan karena persoalan yang terjadi saat mengambil keputusan saat itu, persoalan saat itu hanya sebagai pemicu saja.
Masa Tenang
Pada saat suami istri sedang berselisih, ada baiknya tunggu sampai tenang. Biasanya saat masa menenangkan diri atau cooling down tidak mempunyai batas waktu yang pasti, semuanya tergantung pada kesepaktan kedua belah pihak.
Setiap perkawinan selalu mempunyai bahasa cintanya masing-masing. Bahasa cinta dalam arti, kapan enak diajak ngobrol dan sudah mempunyai waktu khusus untuk membahas apa yang manjadi akar pemasalahan. "Terkadang susahnya membahas satu masalah yang diselisihkan adalah pada saat pasangan yang cemburu karna adanya orang lain atau orang ketiga, karena mereka akan membutuhkan komitmen baru" jelas Arie.
Dalam kondisi pisah ranjang, ada baiknya mempunyai mediator yang bisa menjembatani. Hal itu akan lebih bagus sebab keduanya dalam kondisi gengsi. Padahal sebenarnya si A tetap mencari tahu kondis si B, begitu juga sebaliknya. Diakui atau tidak, akan selalu begitu karna ada kedekatan emosianal. Bila kesombongan-kesombongan seperti itu dibiarkan dan tidak ada yang menjembatani, maka akan semakin parah dan membentuk pandangan-pandangan yang buruk hingga kondisi menjadi semakin tidak baik.
Jangan Libatkan Si Kecil
Pisah ranjang biasanya dilakukan secara spontan. Bagi pasangan yang mempunyai anak, sebaiknya jangan libatkan si kecil dalam perjanjian tersebut, karna mereka adalah pihak yang dirugikan dalam hal itu. Apalagi bila anak masih usia balita. karena itu, sebelum memutuskan berpisah sementara, sebaiknya dibuat kesepakatan anak ikut siapa. Untuk anak yang sudah remaja, dia akan cenderung melihat konsep perkawinan seperti apa, Setiap anak mempunyai idola, baik ayah maupun ibunya.
Tak Harus Berpisah
Percayalah, kalau anda berdua masih saling mencintai, masalah apapun dapat dipecahkan tanpa harus berpisah, meskipun itu hanya sementara ;)
Tips Hubungan Suami Istri :
- Menjalin komunikasi secara efektif dengan pasangan
- Secara konsisten harus disiplin mengembangkan pola kebersamaan
- Jangan pernah melupakan waktu spesial berdua
- Jangan abaikan relasi berdua
#Diketik oleh tangan saya yg bersumber dari : Majalah Kesehatan Keluarga "Dokter Kita" edisi 6-thn IV-Juni 1009
*Semoga bermanfaat :)
*Semoga bermanfaat :)
mari ngeteh... mari bicara :)
BalasHapusnu bujangan (baca : saya.red) pengen ngumpul na ranjang... ieu hayang misah, ckckckc
hahahhaa...
BalasHapusklo saya blum kesampean kyak ginian ... wkekekeke ...