
menurut saya pribadi "Paradigma adalah cara kita melihat/memandang sesuatu dan kemudian memberikan penilaian atas apa yg kita lihat itu menurut sudut pandang kita"
*revolusi terbesar dari generasi kita adalah penemuan bahwa manusia dengan mengubah sikap mental inner dalam otak, akan bisa mengubah aspek-aspek outer kehidupan mereka*
hmmm jadi yg mesti kita ubah tuh adalah sikap mental dalam diri kita, bagaimana cara kita menyikapi setiap hal yg terjadi dalam hidup kita karna itulah yg kan menentukan langkah apa yang akan kita ambil ;)
mari kita kaji lebih dalam tentang apa itu paradigma,,,
pada suatu malam di gerbong kereta yang panas, pengap dan penuh sesak, karena tidak berpendingin serta kipas anginnya tidak berfungsi, ada pemandangan yang tidak lazim. seorang Bapak sedang duduk di salah satu tempat duduk, memangku bayi, sementara kedua anaknya yg lain terlelap di lantai dengan beralaskan selembar koran. bayi itu sejak kereta berangkat dari Jakarta menangis terus menerus, bahkan ketika kereta itu berhenti di sebuah stasiun karna saking panasnya bayi itu meraung-raung, sang ayah berharap sesudah kereta itu berjalan lagi dan udara persawahan yang sejuk masuk ke dalam gerbong maka bayi itu akan terdiam, tapi ternyata tidak, bayi itu tetap menangis bahkan semakin keras.
penumpang yang tadinya tidak memperdulikan tangis bayi itu (maklum dimana² bayi sering mengalami stres kalau berada di tempat yang tidak biasanya atau merasa tidak nyaman) karena hampir dua jam tidak berhenti menangis, lama-lama akhirnya para penumpang merasa terganggu juga, ada yang menanyakan dimana ibunya, ada yg memberi saran dll, mereka setengah jengkel, setengah kasihan dan setengah menyalahkan sang Bapak yang telah sembrono membawa bayi tanpa dengan Ibunya. Selain itu juga tidak membawa peralatan standar, anehnya si Bapak hanya bisa melakukan penanganan seadanya, Memasukkan botol susu yang sudah dingin ke mulut si bayi itu ataupun mencoba mengayun-ayunnya dengan muka yang tertunduk menatap bayinya dalam-dalam, seakan-akan tidak mendengar semua komplain dari penumpang lain.
Akhirnya, ada seorang pria yang mungkin sudah hilang kesabarannya, berteriak "Pak, tolonglah tenangkan bayi-mu itu, kami semua butuh ketenangan dan istirahat!" Penumpang yang persis berada di depan Bapak itu , seakan sependapat dengan pria tadi menimpali "ya pak, tolong lakukan sesuatu, gimana kek caranya agar bayi itu bisa tenang" Akhirnya si Bapak mengangkat kepalanya dan berkata setengah terbata-bata sambil menghela nafas, '"Ya...saya memang harus mendiamkan bayi saya supaya tidak mengganggu kalian semua, tapi saya tidak tau lagi apa yang harus saya lakukan, anak ini mengalami stress berat" Bapak itu terdiam sejenak sambil mengatur nafas, tampaknya ada suatu beban yang berat di tenggorokannya, "Enam jam yang lalu......,"lelaki itu meneruskan kata-katanya sambil menyeka keringat di wajahnya dengan selimut bayi, "Ibu anak-anak ini menghembuskan napas yang terakhir dengan luka bakar di sekujur tubuhnya sesudah kebakaran hebat menimpa rumah kami, di daerah hunian liar, dan Ibunya....., lelaki itu tak bisa meneruskan kata-kata nya, dia kembali menundukkan kepalanya lebih dalam. mendengar dan melihat jawaban si Bapak, sontak semua penumpang di gerbong itu terdiam. Bahkan perempuan muda yang berada di depan Bapak itu menutup mulutnya dengan kedua tangannya karena terperanjat. Semua komplain, kemarahan dan kejengkelan mereka sirna seketika, berubah menjadi simpati yang mendalam, seorang Ibu setengah baya mendekati bayi itu dan memintanya dari tangan si Bapak kemudian menggendongnya, kedua penumpang di depan si Bapak tanpa disuruh, berpindah tempat dan memberikannya tempatnya kepada Ibu setengah baya tadi. Ada yang dengan refleks berjongkok di dekat kedua anak kecil, kakak dari si bayi yang sedang tertidur lelap, kemudian mengelus-elus kepalanya, membetulkan bajunya di bagian perut yang kainnya terbuka.
hmmm Kisah diatas adalah cara termudah untuk menjelaskan apa yang disebut paradigma. Sikap mereka berubah seratus delapan puluh derajat setelah mengetahui keadaan sebenarnya tentang ayah anak itu. jadi dapat disimpulkan "Paradigma adalah sudut pandang atau persepsi seseorang terhadap diri atau lingkungannya, yang akan mempengaruhi seseorang dalam berfikir bersikap dan bertindak secara keseluruhan". Ketika kita mendengar informasi dari teman tentang penampilan, tingkah laku, kebiasaan seseorang, maka persepsi yang ada di pikiran kita akan mempengaruhi sikap kita kepada orang itu. Misalnya akibat informasi negatif tadinya kita berpikiran buruk terhadap seseorang, tetapi begitu melihat kepribadian sebenarnya yang ternyata menurut kamu sangat baik, dan membuat kita menjadi terkesan olehnya, maka secara dramatis semua pandangan, sikap dan tindakan kita kepadanya juga berubah seratus delapan puluh derajat. Jadi, begitu persepsi kita berubah, maka semuanya menjadi berubah. paradigma itu pun juga berlaku pada cara kita memandang diri kita sendiri, maka pandanglah baik terhadap diri kita, maka kita akan memperlakukan diri kita secara baik ;)
paradigma bisa juga diartikan sebagai cara kita mencoba mengerti orang lain, mencoba untuk mengerti keadaanya, isi hatinya dan cara berfikirnya, mencoba menempatkan diri kita pada posisi dia, mencoba entermind (masuk n menjelajahi fikirannya) dan itu membutuhkan kemampuan mastery of mind (menguasai dan mengendalikan pikiran dan perasaan kita)
sebelum kita mencap/menjudge "salah" terhadap orang lain, atau sebelum kita berfikiran buruk terhadap orang lain dan memberikan penilaian negatif terhadap orang, cobalah berusaha tuk mengerti keadaan orang tersebut, cobalah cari tau tentang diri orang tersebut, background/latar belakang orang itu, dan apa saja yg mempengaruhi kehidupan orang tersebut sehingga sikapnya sekarang bisa seperti itu, atau jika anda tidak punya banyak waktu untuk mencari tau tentang bagaimana keadaan orang itu sebenarnya, maka cobalah tuk selalu berpositif thinking (Husnudzon) dalam menanggapi segala hal, menjauhlah dari sikap berburuk sangka (Suudzon), dan cobalah melihat orang lain itu dari sisi dan sudut pandang yang berbeda, jika kita selalu bisa menerapkan ini, maka Insya Allah kehidupan kita akan terasa damai, jauh dari rasa benci dan tidak diliputi rasa kesal dendam ataupun sakit hati, karna kita selalu bisa mencoba mengerti keadaan orang lain dan akan selalu bisa memaklumi setiap keadaan, (tapi bukan berarti harus selalu memaklumi/mentolelir/membiarkan sesuatu yang memang salah dan kemudian tidak berusaha tuk meluruskannya, karena terkadang hukuman atas sebuah kesalahan akan membuat kita tersadar dari kesalahan itu dan berusaha tuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi) dengan paradigma yang benar maka kita tidak akan bersikap egois yang hanya melihat dari sudut pandang kita dan selalu merasa benar yang akhirnya hanya akan menyalahkan orang lain ataupun mencari kambing hitam untuk dipersalahkan atas setiap kejadian buruk yg menimpa kita..masih ingat kan dengan pepatah yg mengatakan bahwa "Tak KENAL maka tak SAYANG" nah hal ini berkaitan erat dengan paradigma, saat kita belum mengenal seseorang dengan baik dan belom merasa dekat dengan orang itu, maka terkadang sikap kita tidak ramah bahkan cuek terhadap orang itu, tapi ketika kita tau siapa orang itu dan bagaimana orang tersebut, dan bahkan sudah dekat/akrab dengannya, maka pastinya sikap dan prilaku kita akan berubah drastis terhadap orang tersebut dan pasti akan memperlakukan orang itu dgn berbeda dari sebelumnya, atau sebaliknya, kadang orang lain menilai kita sebagai pribadi yang ngga ramah, judes atau ngga asik, itu karna dia belum tau kita dan belum mengenal kita yg sebenarnya, tapi seiring berjalannya waktu dan pergaulan yg membuat orang itu akrab dan semakin mengenal kita, maka dengan sendirinya paradigma dia akan berubah dalam menilai kita dan bahkan justru dia akan menjadi orang terdekat kita yg merasa cocok bergaul ataupun bersahabat dengan kita dan bisa menjadi tempat tuk saling berbagi....
udah dulu ah nulisnya, mengisi waktu di sela-sela DC di area Game, hueheheheheh, semoga tulisanku ini dapat dimengerti dan kiranya ada manfaatnya bagi orang lain dan juga bagi diri sendiri, sebagai bahan renungan dan sekedar berbagi ilmu. see u :)
Ceritanya bagus, sangat inspiratif.
BalasHapus